About

Recent Post

Tuesday, October 30, 2012

sekilas tentang jamrud

Latar belakang sebelum menjadi Jamrud, formasi awal Jamrock terdiri dari 'Azis' Mangasi Siagian (gitar), 'Ricky' Teddy (bass), Agus (drum), dan Oppi (vokal), selain mereka, Budhy Haryono pentolan Gigi Band juga pernah menjadi anggota band ini. Grup ini beberapa kali mengalami pergantian personel, Budhy Haryono, mantan pemain drum GIGI juga pernah bergabung dengan Jamrock.
Formasi Jamrock akhirnya terbentuk menjadi yang populer dikenal oleh penggemarnya tahun '90-an yaitu Azis (gitar), Ricky Teddy (bass), Krisyanto (vokal), 'Fitrah' Alamsyah (gitar), dan 'Sandy' Handoko (drum).
Proses menjadi Jamrud
Jamrock menjadi grup musik yang mengusung musik cadas yang disegani di seputar daerah Bandung. Saat itu mereka kebanyakan menampilkan lagu-lagu dari grup-grup musik cadas lain yang telah mempunyai nama.
Pamor mereka semakin meningkat saat Krisyanto dan Sandy Handoko (drum) bergabung dengan Jamrock. Krisyanto sendiri pernah meraih predikat sebagai Vokalis Rock Terbaik versi festival rock se-Bandung.
Puas mengusung lagu-lagu milik orang lain, tahun 1995, Azis, Ricky, Krisyanto, dan Sandy mulai menulis materi lagu mereka sendiri dan merekam demo mereka. Mereka menawarkan demo tersebut ke label rekaman Log Zhelebour (biasa disebut 'Log') yang memberi sambutan hangat.
Jamrock kemudian mendapat kontrak untuk rekaman dan bergabung dengan label rekaman milik Log, yaitu Logiss Records. Dengan masuknya mereka ke dalam label rekaman milik Log, nama Jamrock diubah menjadi Jamrud.
Kesuksesan
Jamrud menjadi matang secara musik dan penampilan di bawah asuhan label rekaman milik Log Zhelebour tersebut. Penjualan album perdana Jamrud, Nekad (1995), meraih angka penjualan sebanyak lebih dari 100 ribu keping dalam waktu singkat. Kesuksesan mereka dilanjutkan dengan album kedua mereka, Putri (1997), yang angka penjualannya mencapai 200 ribu keping. Keuntungan besar dari hasil penjualan album-album Jamrud terus berlanjut hingga mereka merilis Terima Kasih (1999). 
Album tersebut sangat populer di kalangan generasi muda Indonesia saat itu, terutama lewat lagu "Berakit-rakit" dan "Terima Kasih", sehingga terjual hingga menyentuh angka 750 ribu keping, prestasi yang sangat luar biasa untuk penjualan album musik cadas di Indonesia saat itu.
Puncak kesuksesan komersial Jamrud adalah album Ningrat (2000) yang mencatat angka penjualan sebanyak satu juta keping di Indonesia dengan populernya singel "Surti-Tejo" dan "Pelangi di Matamu" di Indonesia.
Kemunduran
Kesuksesan yang mereka raih tak lepas dari sebuah kejadian yang tak terduga. Pada tahun 1999 Sandy Handoko dan Fitrah Alamsyah meninggal karena overdosis obat-obatan terlarang. Berita kematian mereka menggemparkan industri musik Indonesia pada masa tersebut.
Posisi Sandy Handoko kemudian digantikan oleh Suherman 'Herman' Husin. Setelah Jamrud merilis empat buah album studio, pada tahun 2007 Krisyanto mengundurkan diri dari Jamrud dengan alasan sudah jenuh dan lelah dengan aktivitas bermusiknya di grup musik tersebut. Krisyanto kemudian merilis album solo pertamanya berjudul Mimpi (2009).
22 Maret 2011, gitaris Azis MS mengungkapkan kepada Rolling Stone Indonesia bahwa hengkangnya Krisyanto antara lain disebabkan oleh keputusasaannya lantaran penjualan album Jamrud yang merosot, bukan karena kejenuhan.
"Kalau setelah keluar terus dia tidak beraktivitas di musik lagi, seperti yang dia katakan, itu memang berarti dia ingin break di dunia musik. Tapi kalau ini, sekian bulan langsung mengeluarkan album, berarti mau mencari income yang lebih. Cuma yang jelas kalau satu anggota band keluar dan dia membentuk lagi, berarti ada ketidakpuasan di band sebelumnya. Itu saja," kata Azis.
"Padahal pada saat itu aku berpikir, tinggal tunggu saja. Sambil kami juga, istilahnya, break-lah, istirahat selama dua sampai tiga tahun, karena kami juga sudah tur setiap tahunnya ke ratusan kota. Istilahnya kami juga bagi-bagi rezekilah ke band lain. Kan nggak ada salahnya. Sambil menunggu toh nggak akan sampai kelaparan. Hanya saja mungkin pemikiran dia berbeda. Makanya mungkin dia ingin mendulang emas lebih banyak," lanjut Azis.
Formasi Baru
Setelah keluarnya Krisyanto, Jamrud langsung bergerak merekrut personel baru. Tiga personel baru ditambah ke dalam band mereka. Mereka adalah Jaja Donald Amdonal (vokal) yang menggantikan Krisyanto, Mochamad 'Irwan' (Gitar 2) dan 'Danny' Rachman (drum) yang menggantikan Suherman.

Dengan formasi ini Jamrud merilis album terbaru bertajuk New Performance 2009 yang dirilis di CiToS Jakarta tanggal 16 Maret 2009. Jamrud berencana akan merilis sebuah album kompilasi sebelum melakukan Tour pada akhir tahun 2009.




Konsep Baru Album Jamrud
JAMRUD sudah bertekad mengubah image agar Jamers tidak lagi membandingkan Jamrud era Krisyanto dengan era Jamrud yang sekarang, perubahan memang sangat mencolok dari konsep musik atau lagunya dan logo Jamrud pun lebih metal.
Log memberi judul Album Bumi & Langit (istilah album era lama & baru seperti bumi dan langit) ditambah Menangis karena pasti ada yang bersedih terutama pecinta Jamrud fanatik (Jamrud era Kris). Jamrud berubah secara keseluruhan dengan risiko ditinggalkan Jamers lama atau bahkan meraih tambahan dukungan Jamers baru yang masih muda dan juga yang lama karena perubahan konsep musiknya.
Yang jelas album barunya yang akan dirilis 19 Maret 2011 secara musikalitas jauh lebih bagus dari album lamanya tapi apakah Jamers sudah siap menghadapi perubahan itu? tapi menurut analisis Log Zhelebour sebagai executive producer, bahwa Jamrud sudah mencapai titik puncak karier sebagai group band rock paling sukses sejak tahun 1996 sampai dengan 2006 sehingga sudah tidak ada lagi yang ingin dicapai atau dikejar lagi.
Dengan berubah secara total maka Jamrud jadi punya tantangan baru yang harus dihadapi, baik dari hasil karyanya maupun menghadapi tuntutan pasar anak muda sekarang yang menginginkan Jamrud tidak sekadar jualan lirik yang bagus tapi juga secara musikalitas harus lebih bagus lagi.
Memilik penjualan album Jamrud memang paling fenomenal di antara group rock lainnya dan Jamrud sudah melakukan tour show besar-besaran di seratus kota lebih dengan nilai kontrak show 100-150 juta per show (hanya fee). Kalau mau melanjutkan formasi lamanya pun tidak akan bisa bertahan karena orang sudah jenuh melihat performance Jamrud karena sudah beberapa kali melakukan tour show sejak tahun 1999 s.d. 2006.
Sedangkan Azis M. S. dan Ricky Teddy tetap ingin bertahan di Jamrud dengan merekrut musisi muda seperti Danny pada drum, Irwan di gitar, Donal pada vokal dan merilis album adaptasi Jamrud New Performance dan Best of the Best. Bahkan untuk mendukung perubahan musik Jamrud yang lebih ganas dan penuh energi pada album barunya merekrut Iwan Vox sebagai vokalis pendamping Donal. Pada April 2011 Iwan Vox mengundurkan diri dari Jamrud.
Bergabung Kembali
Pada September 2011, Krisyanto menyatakan secara resmi kembali ke Jamrud mulai bulan Oktober 2011. Kehadiran Krisyanto ditandai dengan perubahan pada album terbaru mereka yang berjudul Bumi dan Langit Menangis dirilis kembali dengan judul baru ENERGI + DARI BUMI DAN LANGIT.
Vokalis bersuara parau, Krisyanto, kembali bergabung dengan band yang membesarkan namanya, Jamrud, Oktober silam. Di Jakarta, Krisyanto mengatakan bahwa para penggemarnya adalah salah satu alasan dia kembali ke band yang berdiri sejak 1989 tersebut.

"Alhmdulilah saya dipinang lagi, saya kembali ke Jamrud. Semoga Jamrud bisa eksis ngerock lagi, fans menjadi alasan saya kembali lagi ke Jamrud," ujar Krisyanto kepada VIVAnews, Sabtu 18 Maret 2012.

Diakui produser jamrud, Log Zelebhour, Krisyanto sudah melekat di hati fans dan bisa mengangkat lagi pamor band ini. Sebelumnya, sudah hampir lima tahun Krisyanto bersolo karir, dan Jamrud telah mendapatkan vokalis baru. Namun, keduanya hampir tidak mengalami kemajuan, hilang greget.

"Jamrud dengan Krisyanto jika dipisahkan, dua-duanya pincang. Krisyanto bersolo, akan jadi superstar yang tidak jelas. Jamrud tanpa Krisyanto akan bingung cari penggantinya. Jamrud perlu Krisyanto dan Krisyanto perlu Jamrud, jangan dipisahkan," kata Log.

Krisyanto mengatakan, bergabungnya kembali dia di Jamrud setelah diminta oleh Log, selepas rampungnya album Solonya tahun lalu. "Rindu crowd di stadion itu yang saya tidak bisa lupa. Berbeda sekali antara manggung dengan Jamrud dan solo," kata Krisyanto.
Dalam album ini ada satu lagu tambahan berjudul "Ciiaat". Beberapa lagu andalan dalam album ini juga dibuat ulang video klipnya seperti lagu "Sik Sik Sibatumanikkam" dan "Cerita Usang".

Formasi dan Personel
    Aziz Mangasi Siagian (gitar, 1989 - sekarang)
    Ricky Teddy (bass, 1989 - sekarang)
    Danny Rachman (drum, 2008 - sekarang)
    Mochamad Irwan (gitar, 2008 - sekarang)
     Krisyanto (vokal,1995 - 2007 sempat mengundurkan diri kemudian bergabung lagi 2011 - sekarang)
Mantan Personel
    Oppi (vokal, Jamrock, 1989 - 1995)
    Agus (drum, Jamrock, 1989)
    Budhy Haryono (drum, Jamrock, 1989)
    Deni Barnas (Drum, 1989-1990)
    Fitrah Alamsyah (gitar, 1989 - 1999, meninggal)
    Sandy Handoko (drum, 1990 - 1999, meninggal)
    Suherman Husin (drum, 1999 - 2008)
    Iwan Vox (vokal, 2011)
    Donal (vocal + scream, 2008 - 2011)

0 comments:

Post a Comment

Label 3

Label 13

Label 15

Label 14

Label 6

Label 5

Label 4

Live Traffic

Featured Content Slider

Label 10

Label 9

Label 12

Label 11

Pages

Comments

Pages

Video Category 1

Copyright Text

 

About Me

My Blog List

Term of Use